Jodoh Candu

Jodoh Candu

Entertainment

Sore kali ini terasa berbeda, kopi  pekat  yang tersaji   menemani  senja terasa lebih pahit dari biasa. Kekecewaan  dan kebahagian bukanlah pilihan rasa yang ingin di aduk  saat ini.  Malam nanti ada Janji yang di tunggu-tunggunya sejak lama ,Candu hanya minta satu malam dari ribuan malam yang  selalu  di lewati bersama. Tapi ternyata, gemuruh pertanyaan “kenapa? “  seakan-akan  sengaja  di buat seperti  kisah misteri  berseliweran di  hati dan kepala  tak menemukan jawaban, “Aku Pergi…..” ujungnya

Dan tibalah… ketika Langit makin temaram, lampu lampu kota  memantul seperti efek rumah kaca  membayangi langkah Candu  ke tempat yang menjadi pilihan hatinya . Disambut  Pintu    keramahan di sertai senyuman seakan  mempersilahkan kehadirannya, seperti pertemuan di ruang rindu. Perasaan  menjadi sosok istimewa dan di istimewakan oleh semua anggota ternyata bisa menjadi  sedikit obat luka bagi Candu. Bahkan mendengar Intro  Pak CEO pun tak jarang membuatnya terkikik . Perkumpulan ini Bukan hanya membicarakan  soalan bisnis tapi bahasan-bahasan lain  yang di buat begitu  membumi. Bagaimana mungkin Candu melepaskan keluarga  keduanya ini , merekalah yang membantunya  dapat berdiri tegap  dan merasakan saat –saat hebat di usia mudanya jadi bagaimana mungkin Candu  menyerah begitu saja.

“ tenang  jangan risau soal jodoh, sama seperti  Bisnis  keduanya sama –sama soal hati dan juga sama sama harus di upayakan, ingat value diri yang membuat kita bertemu jodoh yang sepadan”  ini obrolan yang Candu butuhkan , bukan hanya NgobrolPIntar membahas upaya maksimal  usaha  tapi   inilah wujud candu yang sebenarnya karena sekali lagi Ngopi  telah   membuatnya kembali  bangkit.  bagi Candu malam ini bukan hanya  istimewa tapi juga sekaligus malam  pelipur lara baginya, karena tak ada seorangpun  tahu kisah yang harus di laluinya sebelum tiba di ruangan ini, Kali ini mungkin tentang Candu tapi di lain kali mungkin kisah ini tentang kamu…..iyaaa kamu….

Kecil hanya sekali….Muda hanya sekali

Tua hanya sekali …..Hiduplah kini   ( Tulus )

kisah ini hanya fiksi belaka, jika ada kemiripan dengan karakter  atau apapun yang sedang di lalui tetaplah bertahan”


"Nike K."

/
14 Shares
1.3k Views